Warga Way Narta Meledak! Tolak Pelantikan Kembali Mantan Peratin Tersandung Skandal Asusila dan Dugaan Korupsi

- Author

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

InsightTribun.com|PESISIR BARAT – Suasana di Pekon Way Narta, Kecamatan Pesisir Utara, memanas. Puluhan warga mendatangi Kantor Kecamatan Pesisir Utara pada Kamis (14/8) untuk menolak keras rencana pelantikan kembali Basri sebagai Kepala Pekon (Peratin).

Penolakan itu bukan tanpa alasan. Basri sebelumnya diberhentikan akibat skandal asusila di Balai Desa, yang terungkap melalui rekaman CCTV memperlihatkan dirinya berbuat tak senonoh dengan seorang aparat pekon berstatus istri orang lain. Bagi warga, peristiwa itu bukan sekadar aib pribadi, melainkan juga noda yang mencoreng nama baik desa.

Tak berhenti di situ, Basri juga dihadapkan pada dugaan penyelewengan anggaran pembangunan desa dan kebijakan yang dinilai diskriminatif. Program bantuan sosial disebut hanya diberikan kepada kelompok tertentu yang memiliki kedekatan personal dengan dirinya.

“Kami tidak mau desa kami dipimpin orang yang sudah jelas merusak moral dan merugikan rakyat. Ini soal kehormatan, harga diri, dan masa depan desa,” tegas Nasrudin, salah seorang warga, yang disambut sorakan setuju dari massa yang hadir.

Aksi protes yang sempat memanas akhirnya difasilitasi pihak kecamatan melalui musyawarah di aula kantor. Pertemuan dihadiri Camat, Sekcam, Kasi Pemerintahan, LHP, LPM, raja adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan puluhan warga. Suasana berjalan tegang namun tertib, dengan setiap perwakilan warga menyampaikan alasan penolakan mereka secara bergantian.

Dalam forum itu, warga menyerahkan tuntutan tertulis kepada Bupati melalui Camat, yang berisi:

1. Menunda sertijab/pengukuhan Basri sebagai Peratin Way Narta dari 14–21 Agustus 2025.

2. Menolak pengangkatan Irwansyah (Juru Tulis) sebagai Plh Peratin Way Narta.

3. Menunjuk kembali Pj Peratin sebagai pengganti Basri yang belum dikukuhkan.

4. Meminta pemberhentian tetap Basri dari jabatan Peratin sesuai hukum yang berlaku.

5. Menolak Basri memimpin Pekon Way Narta di masa mendatang.

Warga menegaskan, jika tuntutan tersebut diabaikan, mereka siap menggelar aksi lebih besar dan melibatkan massa dari berbagai lapisan masyarakat.

“Jangan sampai kesalahan masa lalu diulang kembali. Kami ingin pemimpin yang menjadi teladan, bukan bahan gunjingan,” tegas seorang tokoh masyarakat, menutup pertemuan.

Jurnalis – Agus Salim

 

Berita Terkait

Dinilai Hina Universitas Se-Lampung, Ketum PWDPI Minta Roy Suryo Minta Maaf*
Bendum DPP PWDPI Rosita Gosi Rayakan Ulang Tahun ke-40 Penuh Kebersamaan
Masyarakat Desak APH Usut Tuntas Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Prof. Sutan: “APH Jangan Tutup Mata!”
Prof. Dr. Sutan Nasomal: “Kenaikan Pajak Jadi Teror Baru di Usia 80 Tahun Indonesia”
Dua Kontainer Barang Bukti Hilang di Polda Metro Jaya, Prof. Sutan Nasomal Minta Kapolri Turun Tangan
Prof. Dr. Sutan Nasomal Desak Presiden Prabowo Instruksikan Kemenparekraf Dukung Pesta Rakyat Pacu Jalur Kuantan Singingi
Munir Usulkan Pemprov Lampung Miliki Kapal Penyeberangan Sendiri, Target Masuk APBD 2026
PWDPI Gaungkan Keberlanjutan Lewat Penghargaan untuk Presiden dan Tokoh Inspiratif

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:55 WIB

Dinilai Hina Universitas Se-Lampung, Ketum PWDPI Minta Roy Suryo Minta Maaf*

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:49 WIB

Bendum DPP PWDPI Rosita Gosi Rayakan Ulang Tahun ke-40 Penuh Kebersamaan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Masyarakat Desak APH Usut Tuntas Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Prof. Sutan: “APH Jangan Tutup Mata!”

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 16:00 WIB

Prof. Dr. Sutan Nasomal: “Kenaikan Pajak Jadi Teror Baru di Usia 80 Tahun Indonesia”

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:08 WIB

Warga Way Narta Meledak! Tolak Pelantikan Kembali Mantan Peratin Tersandung Skandal Asusila dan Dugaan Korupsi

Berita Terbaru