InsightTribun.com|JAKARTA – Pakar hukum internasional sekaligus ekonom, Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia harus dilakukan dengan cara tegas dan tanpa pandang bulu. Menurutnya, selama ini para pelaku korupsi justru semakin menggurita karena merasa hukum hanya sebatas ancaman kosong.
“Selama ini hukuman bagi koruptor seolah hanya kata-kata belaka. Pelaku korupsi di negeri ini semakin banyak karena mereka merasa aman. Presiden harus berani mengambil langkah tegas: miskinkan koruptor, hukum seberat-beratnya, dan sita seluruh hasil kejahatannya,” ujar Prof. Sutan di hadapan pimpinan media nasional dan internasional di Jakarta, Rabu (21/8).
Prof. Sutan menilai kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara bukanlah rahasia lagi. Dari level bawah hingga elit, banyak oknum yang menghalalkan segala cara untuk memperkaya diri. Aturan hukum kerap diterabas, bahkan dipermainkan, sehingga membuka ruang praktik “korupsi berjamaah”.
“Jangan jadikan rakyat sebagai sapi perahan untuk memperkaya para pejabat. Indonesia kehilangan ribuan triliun rupiah akibat ulah tikus berdasi yang berkelompok dan dilindungi kekuatan politik,” tegasnya.
Menurutnya, KPK tidak boleh dilemahkan. Bahkan, perlu dibentuk satgas khusus pengawas pencucian uang agar jaringan korupsi yang rapi dan sistematis bisa dibongkar tuntas.
Dalam sesi tanya jawab, Prof. Sutan menyampaikan bahwa banyak masyarakat mempertanyakan keberanian Presiden RI untuk menindak tegas para elit yang melakukan korupsi berjamaah melalui proyek maupun program pemerintah bernilai besar.
Ia juga menyoroti praktik setoran kepada oknum aparat penegak hukum yang membuat para koruptor tak lagi takut akan jerat hukum.
“Kepercayaan masyarakat terhadap hukum sudah hampir hilang. Maka sangat penting dilakukan reformasi total di kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman. Jangan ada lagi oknum yang justru membekingi koruptor dan ikut menikmati hasil kejahatannya,” tandasnya.
Prof. Sutan menegaskan, Presiden RI Jenderal H. Prabowo Subianto yang dikenal disegani dunia harus menunjukkan keberaniannya.
“Bila Presiden tegas melawan para elit yang melakukan korupsi berjamaah, Indonesia akan maju, ekonomi akan tumbuh, dan hukum akan bersih dari mafia. Jika tidak, rakyat akan terus menjadi korban dan lebih dari 70 persen masyarakat akan semakin tenggelam dalam kemiskinan,” ujarnya.
Prof. Sutan juga menekankan pentingnya langkah nyata, bukan sekadar wacana. “Bila hukum masih tajam ke bawah, tumpul ke atas, jangan harap Indonesia bisa maju,” pungkasnya.
Narasumber: Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH – Pakar Hukum Internasional, Ekonom, Presiden Partai Oposisi Merdeka, Jenderal Kompii, dan Pengasuh Ponpes Ass-Saqwa Plus Jakarta.







