InsightTribun.com|BANDAR LAMPUNG – Kabar gembira datang dari Universitas Malahayati (Unmal) Bandar Lampung. Melalui akun resmi Instagramnya pada 5 Agustus lalu, kampus ini mengumumkan program Beasiswa Subsidi Unmal Padamu Negeri, khusus bagi calon mahasiswa dari latar belakang kurang mampu dan eks peserta program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Rektor Unmal, Dr. Muhammad Khadafi, SH, MH—yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB—menyampaikan bahwa program ini bertujuan membantu calon mahasiswa mewujudkan mimpi kuliah dengan biaya terjangkau. “Kuliah nggak harus mahal. Unmal kasih solusi buat yang punya keterbatasan biaya,” ujarnya, didampingi Ketua PMB Unmal, Romy J. Utama.
Program ini tidak berlaku untuk Prodi S1 Pendidikan Dokter dan S1 Farmasi, namun terbuka untuk semua jurusan di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Teknik.
Khusus pendaftar di bulan Agustus, Unmal memberikan empat kemudahan sekaligus:
1. Gratis sumbangan wajib
2. Beasiswa subsidi SPP hingga 50%
3. Cicilan SPP mulai dari Rp500 ribu per bulan
4. Bisa diangsur
Besaran potongan cukup signifikan. Misalnya, sumbangan wajib yang biasanya Rp20 juta untuk S1 Keperawatan atau Rp25 juta untuk D3/S1 Kebidanan kini dibebaskan. Untuk SPP, biaya yang semula Rp7 juta per tahun untuk S1 Keperawatan dan Psikologi kini menjadi Rp3,75 juta. S1 Kebidanan dari Rp9 juta menjadi Rp4,5 juta, dan jurusan lain yang biasanya Rp6 juta menjadi hanya Rp3 juta per tahun.
Selain itu, biaya Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) atau orientasi mahasiswa baru juga dibuat terjangkau, yakni hanya Rp700 ribu.
Rektor Khadafi—putra Aceh kelahiran 8 Oktober 1983 yang pernah menjadi Ketua HIPMI Lampung dan kini menjabat Ketua KADIN Indonesia Lampung—menegaskan bahwa seluruh proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) hanya dilayani melalui satu pintu, yaitu di Lantai 4 Rektorat Unmal, Jl. Pramuka Raya No. 27, Rajabasa, Bandar Lampung. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor resmi 0811-7975-0007.
Di tengah mahalnya biaya pendidikan yang sering menjadi keluhan masyarakat, langkah Unmal ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi generasi muda untuk terus melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya yang memberatkan.
Jurnalis–Agus Salim
